PENDIDIKAN SEPERTI APA YANG DIBUTUHKAN?

 Semua orang sepakat bahwa pendidikan adalah suatu kebutuhan mendasar bagi tiap orang. Ketidaksepakatan mulai muncul ketika membicarakan substansi yang akan diajarkan, metode / teknik pengajaran. Kondisi inilah yang menyebabkan seringnya terjadi pergantian kurikulum, bahkan sebelum melewati batas waktu yang dipersyaratkan oleh suatu kurikulum. Tulisan ini tidak menguraikan sejarah pemberlakuan kurikulum dari satu periode ke periode, berikut perdebatan yang menyertainya. 

Tulisan ini berusaha membuat issue pendidikan jadi sederhana, langsung menukik ke inti masalah. Pendidikan seperti apa yang dibutuhkan semua orang?. Untuk menjawab pertanyaan mendasar itu, penulis memulai dari sebuah motto pendidikan. 


Ken U Zelven

Kenali dirimu sendiri. Pengetahuan tertinggi adalah mengenal jati diri masing masing. Pendidikan harus dapat membantu tiap orang mengetahui dan mengenali potensi diri, bakat, kekuatan dan kelemahannya. Pendidikan harus dapat membantu tiap orang memaksimalkan segala potensi seseorang ke level aktual, serta meminimalkan kelemahannya.


Prinsip dan persyaratan

Motto di atas kemudian menurunkan prinsip dan persyaratan : 

Orang belajar bukan demi sekolah, kurikulum, guru, orang tua, tetapi demi hidupnya sendiri. Lembaga pendidikan yang terkenal menyambut para siswa baru dengan spanduk besar bertulisan sebagai berikut : 

Bukan tugas kami membuat jadi pintar. Kami hanya memberikan kesempatan dan fasilitas. Terserah kepada anda bagaimana memanfaatkan fasilitas dan kesempatan yang diberikan

Oleh karena motto dan prinsip pendidikan berfokus pada individu, maka  pendidikan dituntut untuk memenuhi persyaratan, yaitu harus dapat membantu tiap orang  memahami PMPV masing masing : 


  1. Passion,  apa yang anda sukai?. Kerjakan dan fokus pada apa yang anda sukai, dan tinggalkan apa yang tidak anda sukai, agar anda selamanya dilingkupi perasaan senang, tidak tertekan. Dengan demikian anda berpeluang memperoleh sebagian kebahagian hidup.
  2. Mission, apa yang dibutuhkan oleh dunia. Pendidikan harus dapat memindai,  mengidentifikasi, menginventarisasi kebutuhan dunia. 
  3. Profession, pendidikan harus mampu memberikan skill, yang wajib dikuasai oleh tiap orang.
  4. Vocation, pendidikan harus dapat membekali tiap orang dengan kompetensi level tinggi. Orang harus disadarkan bahwa mengapa dia dibayar mahal. 

Keempat elemen di atas dikenal dengan konsep IKIGAI


Dengan demikian para siswa tidak membutuhkan jumlah pelajaran yang banyak, karena jumlah banyak membuat orang sulit berfokus pada bidang yang dia sukai, dia butuhkan.

Para siswa tidak butuh kurikulum yang canggih, rumit, yang dilengkapi dengan RPS, SAP yang bersifat sangat teknis tetapi kaku, berikut dengan berbagai metode pengukuran, metode evaluasi yang rumit. Apa yang dihasilkan oleh sistem  pendidikan di Republik selama ini adalah para sarjana pengangguran yang tidak memiliki kompetensi,  yang tidak tahu harus berbuat apa, bahkan ironisnya mereka tidak mengenal jati dirinya dengan baik. Mereka bersedia diberi upah setara UMR ( Upah Minimum Regional ). 

Dengan memiliki PMPV, tiap orang berpotensi meraih kebahagian dalam hidupnya.

Agaknya para pakar di bidang pendidikan harus menata ulang lagi kondisi pendidikan sejak dari landasan filsafat hingga instrumen teknisnya. 

Comments

Popular Posts