MELACAK JEJAK OKULTISME DI MEDAN

 

Prolog

Sejak akhir abad XIX, kota Medan sudah menunjukkan karakter sebagai kota kosmopololitan, multi etnis, memiliki prasarana dan sarana kota modern untuk ukuran masa itu.  Di awal abad XX ( 1918 ), Medan sebagai kota swapraja didirikan dengan akta notaris, memiliki luas areal 5000 Ha, dipimpin oleh seorang walikota bernama Baron Daniel Mackey. Medan memiliki jaringan jalan dan jembatan beraspal mulus, memiliki kantor pos besar, bandar udara, pelabuhan samudera, pembangkit listrik beserta jaringannya, jaringan pipa air ledeng, pipa gas,  jaringan kabel telepon, pusat pasar, stasiun radio, kolam renang, klub sepak bola, hotel, rumah sakit, sekolah, klub /  sositeit, alun alun / taman kota, bank, kawasan bisnis / pertokoan, institusi peradilan, penjara.

Sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, kota Medan dihuni oleh orang dari berbagai profesi dan aneka suku bangsa. Medan juga dihuni oleh orang dengan beragam keyakinan agama dan ideologi. Salah satu kelompok masyarakat yang menetap di Medan adalah kelompok persaudaraan kuno yang bersifat tertutup, eksklusif. Mereka umumnya memiliki status sosial tinggi, terhormat di masyarakat dan mapan secara ekonomi serta memiliki kecerdasan di atas rata rata. Secara berkala dan rutin mereka melakukan pertemuan sambil melakukan upacara ritual secara tertutup. Jejak keberadaan  kelompok persaudaraan kuno di Medan secara fisik masih dapat ditelusuri. Jejak itu hanya dapat dikenali oleh mata terlatih dan memahami simbol simbol yang biasa digunakan oleh kelompok persaudaraan kuno.

Salah satu Jejak yang dimaksud adalah sebuah gedung tua yang terletak di jalan Prof M Yamin, tidak jauh dari kantor pusat PT  Kereta Api Indonesia ( PT KAI ), dahulu merupakan kantor pusat Deli Spoor Maatschappij ( DSM ), perusahaan yang mengoperasikan rel, kereta api dan stasiunnya di Sumatera Utara pada jaman kolonial Belanda. Dahulunya gedung itu merupakan Villa milik DSM, sekaligus berfungsi sebagai markas ( Loge = loji  ), kelompok persaudaraan kuno Free Mason,  Illuminatus dan Vrijmetselarij denker. Sekarang gedung itu sudah masuk dalam daftar inventarisasi / registrasi bangunan cagar budaya Kota Medan. Sekarang gedung itu difungsikan sebagai kantor Dinas Pariwisata kota Medan. Tidak lama lagi gedung itu akan dijadikan museum.


Gambar 1 : "Indiana Jones" dan keluarga                                     melacak jejak okultisme di Medan,                           sambil mengajarkan pengetahuan                           isotherik.

Sumber    : Dokumentasi pribadi


Kesatria Templar Sebagai Induk Kelompok Persaudaraan Kuno

Kesatria Templar adalah organisasi sayap militer dari organisasi Biarawan Zion, suatu kelompok tarekat Kristen yang berbasis di Palestina. Biarawan Zion dikenal sebagai penjaga Bait Suci / Makam Suci di Jerusalem, dipimpin oleh Grand Master, didampingi oleh oleh seorang wakil terpercaya yang disebut Senescal. Anggota Biarawan Zion menjalani hidup sederhana dan sangat berdisiplin. Kesatria Templar didirikan pada tahun 1118, oleh sembilan orang Kesatria asal Perancis, di pimpin oleh Hugues de Payens. Selain 9 orang tersebut, Kesatria Templar juga merekrut 18 orang anggota pasukan. Tujuan didirikan Kesatria Templar, adalah untuk melindungi para peziarah yang berkunjung ke Jerusalem dari para bandit, perampok dan pembegal. Mereka menjalankan operasinya tanpa meminta imbalan apapun. Sepak terjang Kesatria Templar mengundang rasa simpati dari berbagai kalangan dan sumbangan pun mengalir deras tanpa diminta. Raja Kerajaan Kristen di Jerusalem - yang naik tahta karena memenangkan perang salib pertama di Palestina melawan pasukan Islam - bernama Godefrey de Boullion, menyatakan diri sebagai Pelindung Kesatria Templar, dan memberikan salah satu sayap bangunan di kompleks istananya sebagai markas komando Templar. Tapak lokasi tempat berdirinya markas Templar, dulunya adalah tempat berdirinya Kuil Salomon. Dalam waktu singkat Kesatria Templar menjelma menjadi organisasi besar, berpengaruh, dan kaya raya. Pengaruh Templar merambah ke benua Eropa. Tahun 1139, Paus Innocentius II memberikan dukungan penuh dan membebaskan organisasi itu dari semua kewajiban membayar pajak.

Selanjutnya Kesatria Templar menjadi pemilik tanah tanah luas dan subur, memiliki puluhan kastil / istana tersebar di seluruh Eropa. Mereka juga menjalankan bisnis perdagangan, jasa perbankan - organisasi ini tercatat sebagai perusahaan multi nasional pertama - , jasa keamanan. Begitu kayanya organisasi itu, melampaui kekayaan para raja / kaisar dan kepausan. Para raja, kaisar dan paus bahkan sering meminjam uang dari Kesatria Templar. Selain kaya, Templar tidak pernah lalai memelihara kekuatan pasukan bersenjata. Pasukan Templar ibarat pasukan istimewa dibandingkan pasukan kekaisaran dan kepausan. Mereka sangat terlatih, memiliki persenjataan terlengkap dan terbaik, memiliki logistik terbaik, menguasai berbagai strategi dan taktik berperang, serta sangat berdisiplin. Kehadiran satuan militer Templar di unit pasukan tempur pasukan kekaisaran dalam suatu pertempuran, dapat mengangkat moril pasukan secara keseluruhan. 

Setelah berjaya selama hampir dua abad, Kesatria Templar mulai mengalami kemunduran di Timur Tengah, karena gempuran pasukan pasukan Islam. Kekalahan demi kekalahan dialami pasukan Templar dalam pertempuran pertempuran di Askhalon, Hattin, Acre. Jatuhnya benteng  terakhir di Acre tahun 1294, membuat Templar terusir dari daratan Asia, mengungsi ke pulau pulau Rodhes, Siprus, Malta. Kekalahan di Tanah Suci, membuat pamor Kesatria Templar di Eropa juga menurun. Seluruh personil Kesatria Templar berkumpul di Eropa, membuat Raja Perancis Phillip IV dan Paus Clement V merasa tidak nyaman. Keduanya punya hutang yang sudah menumpuk kepada Templar. Phillip IV dan Paus Clement merancang persekongkolan jahat untuk membasmi Kesatria Templar. Dirancang tindakan serbuan mendadak di semua markas Templar di seluruh Eropa. Perintah disampaikan dalam surat bersegel yang hanya boleh dibuka pada hari Jumat tengah malam pada tanggal 13 Oktober 1307. 

Pada malam naas itu Kesatria Templar dibokong secara licik, tidak dalam siap tempur. Dalam kondisi siap tempur, tidak ada angkatan bersenjata di kerajaan Eropa yang dapat mengalahkan Templar. Raja Phillip IV dan Paus Clement melancarkan tuduhan yang tidak pernah dapat dibuktikan di sidang pengadilan. Tuduhan itu antara lain, menyelenggarakan ritual pemujaan berhala, melakukan kegiatan bisnis prostiusi, perjudian, pembunuhan. Motif sebenarnya dari operasi pembasmian Kesatria Templar oleh Phillip IV dan Paus Clement V adalah ingin mengemplang hutang, sekalian menjarah seluruh kekayaan Templar, karena mereka diambang kebangkrutan. Banyak para pemimpin dan anggota Kesatria Templar yang terbunuh dan tertangkap lalu dipenjarakan. Berkat kedisiplinan tinggi dari personil Templar, Phillip IV dan Paus Clement sulit mendapat informasi tentang tempat penyimpanan harta karun Templar dan tempat persembunyian para petinggi Templar yang berhasil meloloskan diri dari penyergapan pada malam tanggal 13 Oktober 1307. Legenda cerita horor friday thirteen berasal dari peristiwa kelam itu. 

Penyergapan itu hanya berhasil menangkap sebagian pimpinan Kesatria Templar dan harta harta tidak bergerak. Pimpinan tertinggi Templar bergelar Grand Master, bernama Jaques de Molay, ditangkap dan disiksa di penjara selama 7 tahun. Akhirnya pada tanggal 18 Maret 1314, Jaques de Molay, dibakar hidup hidup. Sebelum menjalani eksekusi, Jaques de Molay sempat melontarkan kutukan kepada Phillip IV dan Clement V, bahwa mereka berdua akan segera mati, dalam 1 satu tahun dan satu bulan. Kutukan itu terbukti manjur, Paus Clement V wafat pada tanggal 20 April dan Raja Phillip IV, wafat pada 29 November 1314. 


Gambar 2 : Prasasti peringatan tewasnya                                     Jaques de Molay, Mahaguru                                       Kesatria Templar di tepi sungai                                 Seine, Paris, Perancis.

Sumber    :  Google


Tokoh dan anggota Kesatria Templar yang melarikan diri ke Itali mendirikan organisasi Illuminatus, yang ke Skotlandia mendirikan Free Mason, yang ke Holland mendirikan Vrijmetselarij denker dan yang ke Spanyol dan Portugal mendirikan Kesatria Salib Kristus. Walaupun nama organisasi yang didirikan oleh mantan Kesatria Templar, berbeda beda, tetapi secara ideologi, semuanya adalah penerus dan pewaris Templar.  


Profil dan Jejak Okultisme di Kantor Dinas Pariwisata Kota Medan

Okultisme diartikan sebagai paham / ajaran yang bersifat rahasia ( heretik dan isotherik ). Dikatakan ajaran rahasia, karena memang diajarkan secara tertutup, dari seorang mahaguru kepada kerabat dekat ( anak, keponakan ), dan murid murid senior yang terparcaya. Ajaran ini tidak boleh disampaikan kepada semua orang, karena untuk menerima ajaran itu dibutuhkan kedewasaan mental, kematangan emosional, dan intelektual. Jika orang yang menerimanya dianggap belum cukup mumpuni, dikhawatirkan akan menimbulkan akibat buruk yang tidak diinginkan. Ajaran itu sulit diterima dengan kerangka acuan orang awam. Oleh karena orang yang sanggup menerimanya hanya orang pilihan, berkualitas intelektual di atas rata rata, maka komunitas okultisme, jumlahnya tidak banyak. Mereka membicarakan dan mengajarkan paham itu di tempat khusus, tertutup. Mereka membangun tempat pertemuan, dengan menambahkan ornamen / pola hias, simbol simbol yang khas, yang menunjukkan identitasnya. Tulisan ini tidak berniat mengungkapkan apa isi ajaran rahasia itu, walaupun penulis sangat paham akan hal itu, karena ajaran itu bukan untuk konsumsi publik. Uraian pada tulisan ini sebatas menunjukkan simbol simbol yang dapat diasosiasikan dengan keberadaan kelompok penganut ajaran heretik. 

Gedung yang dijadikan kantor Dinas Pariwisata Kota Medan dibangun pada tahun 1868, tidak lama setelah kesuksesan pertama penanaman tembakau Deli oleh Jacob Nieuewenhuiz ( 1865 ). Gedung itu diperuntukkan sebagai villa petinggi perusahaan Deli Spoor Maschappij ( DSM ), letak nya berdekatan dengan kantor pusat DSM. Pada pintu masuk gedung utama di bagian depan terdapat dua pilar bergaya Doria - satu dari tiga gaya / style tiang pada jaman Yunani Klasik, di samping gaya Ionia dan gaya Korinthia. Dua pilar ini adalah simbol kekuatan, keteguhan. Di atas ambang pintu terpahatkan tulisan " LOGE DELI ", menunjukkan bahwa tempat itu berada di wilayah Deli. Loge sama artinya dengan loji ( markas ). Kelompok kelompok persaudaraan kuno, meliputi Free Mason, Illuminati, Vrijmetsellarij denker, menggunakan istilah loge sebagai unit yang berasosiasi dengan nama wilayah lokasi tapak bangunan markasnya.



Gambar 3 : Ukiran kata LOGE DELI di bagian                           timpanom ( rumah keong berbentuk                       segi tiga ) di atas ambang pintu                                 masuk utama                    

Sumber    : Dokumentasi pribadi


 Memasuki ruang depan yang berfungsi sebagai front office / reception, pada dinding bagian atas terdapat hiasan kepala seorang bidadari / peri / malaikat yang memiliki sayap. Sosok peri tersebut adalah simbol penjaga. Simbol ini juga banyak terdapat pada kompleks kompleks makam di Eropa dan juga terdapat di kompleks kuburan Taman Prasasti, di kawasan Tanah Abang, tempat warga elit Batavia dimakamkan. 



Gambar 4 : Panil relevan yang menggambarkan                       sosok bidadari / peri bersayap, di                            bagian atas ruang reception.

Sumber    : Dokumentasi pribadi



Di ruang depan masih tersisa lantai terbuat dari tegal yang dipasang dengan pola warna hitam ' putih berselang seling, seperti papan catur ( cheesboard pattern ). Lantai ruangan pola papan catur terdapat pada semua loge kelompok okultisme di seluruh dunia. Lantai papan catur adalah simbol bahwa di alam terdapat dua kekuatan dengan karakter berbeda. Karakter jahat / buruk dilambangkan dengan kotak hitam dan karakter baik dilambangkan dengan kotak putih.



Gambar 5 : Lantai papan catur dengan warna                           warna hitam putih, simbol kekuatan                       jahat dan buruk.

Sumber    : Dokumentasi pribadi


Memasuki bagian dalam aula utama, orang harus melewati pintu " pengenalan diri ". Dikatakan demikian, karena di atas ambang pintu tertulis kalimat " KEN U ZELVEN ", dalam bahasa Belanda yang artinya " KENALI DIRIMU SENDIRI ". Tulisan itu adalah frasa terkenal dari ajaran pertama di semua kelompok okultisme, termasuk sufisme. Mengenali diri sendiri adalah pengetahuan tertinggi, yang menjadi prasyarat mutlak sebelum mempelajari ilmu pengetahuan lain.



Gambar 6 : Pintu pengenalan diri bertuliskan                           KEN U ZELVEN, dalam bahasa                                 Belanda yang artinya KENALI                                   DIRIMU SENDIRI

Sumber    : Dokumentasi Pribadi


Tepat di depan pintu pengenalan diri, terdapat dua pilar yang puncaknya tidak sampai menyentuh plafon, sehingga tampak menggantung. Pilar ini memang tidak memiliki fungsi teknis sebagai penopang atap ataupun plafon, melainkan fungsi simbolik. Ke dua pilar menggambarkan sosok 2 penjaga yang masing masing bernama B ( Boaz ), dan J ( Jachin ). Ke dua penjaga itu menjaga ruang utama, tempat berkumpul dan juga meja altar.  



Gambar 7 : Dua pilar simbol penjaga ruang                                 utama ( atrium ), yang dinamakan                           Boaz ( B ) dan Jachin ( J ) 

Sumber    : Dokumenrasi pribadi



Gambar 8 : Stempel dengan simbol dua pilar                             dengan inisial nama Boaz dan                                   Jochin

Sumber    : Google                               


Meja altar itu tempat meletakkan benda benda relik dan regalia yang menjadi simbol simbol heretik. Posisi meletakkan meja altar, tepat di bagian ruang aula yang disebut sanctuarium. Meja altar diberi cungkup berbentuk kubah dan berwarna kuning kemasan. Cungkup itu diimajinasikan sebagai kanopi yang melingkupi mezbah tempat meletakkan peti tabut berisi loh batu perjanjian antara Moses dengan Allah, yang disimpan di bait suci di Jerusalem.



Gambar 9 : Meja altar bercungkup bentuk                                   kubah dan berwarna kuning                                    keemasan

Sumber     : Dokumentasi pribadi 


Di sebelah ruang aula terdapat ruang pimpinan tertinggi Loge. Di ruang pimpinan terdapat sebuah jendela besar dan di atas ambang kusen jendela berbentuk setengah lingkaran, terdapat hiasan kaca patri ( glass en fleur ), yang menggambarkan jangka dan mistar. Jangka dan mistar adalah salah satu simbol utama dari kelompok Free Mason, Illuminati dan Vrijmetselarij denker. Jangka dan mistar adalah alat pekerja terampil dalam seni dan teknik bangunan. Harap diingat bahwa asal usul kata Mason diasosiasikan dengan  tukang batu. 



Gamvar 10 : Hiasan kaca patri bergambar.                                   mistar dan jangka, simbol utama                             kelompok persaudaraan kuno

Sumber      : Dokumentasi pribadi



Ciri khas perkumpulan persaudaraan kuno yang berisi orang orang cerdas, tampak pada pintu pintu di gedung LOGE DELI. Semua pintu didesain dengan posisi buka ke luar, bukan masuk ke dalam. Sementara itu nyaris semua pintu yang di buat pada masa kini, khususnya di Republik, dibuat dengan posisi buka ke dalam. Kalau terjadi situasi darurat ( kebakaran, gempa bumi ) dan di dalam gedung sedang banyak orang, maka akan menyulitkan proses evakuasi ke luar gedung, bahkan tidak tertutup kemungkinan terjadi kecelakaan yang dapat menimbulkan cedera ketika orang berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. 



Gambar 11 : Pintu masuk ruang atrium dengan                           desain buka ke luar

Sumber       :  Dokumentasi pribadi

            


Korban Pembunuhan Karakter

Selama berabad abad, sejak tahun 1307 hingga sekarang kelompok persaudaraan kuno menjadi korban pembunuhan karakter. Mereka dituduh melakukan berbagai kejahatan yang tidak pernah mereka lakukan. Tidak satupun tuduhan itu pernah dibuktikan di dalam persidangan pengadilan yang adil dan beradab. Termasuk tuduhan tuduhan melakukan konspirasi dan persrkongkolan jahat. Hampir semua peristiwa kelam di dunia dihubungkan dengan kelompok kelompok itu. Mereka justru kelompok pecinta ilmu pengetahuan dan berfikir serta bersikap rasional. Oleh karena bakat dan kepintarannya , rata rata anggota kelompok itu memiliki posisi terhormat di masyarakat. Satu lagi tuduhan yang sering dialamatkan ke kelompok persaudaraann kuno bahwa mereka anti agama. Sebenarnya mereka tidak anti agama, tetapi menghindari pembicaraan / pembahasan agama, karena manusia sulit bersikap netral dan objektif ketika membicarakan agama, lebih dominan unsur emosional.


Epilog

Perjalanan menelusuri gedung Loge Deli, telah berhasil mengungkapkan eksistensi kelompok persaudaraan kuno. Kota Medan yang sejak awal perkembangannya sudah berkarakter kosmopitan, toleran,  merupakan lokasi yang nyaman dan ideal bagi aktivitas keseharian orang yang menjadi anggota kelompok persaudaraan kuno. Para pelaku dan anggota perkumpulan tersebut sudah lama meninggalkan dunia fana ini, tetapi bekas / jejak keberadaan mereka di Medan masih dapat disaksikan hingga sekarang. Semangat dan cita cita yang disuarakannya terus berkumandang melalui ideologi humanisme yang bercita cita menjadikan planet bumi sebagai tempat yang aman, nyaman ditempati oleh siapapun, tidak memandang suku bangsa / etnik , asal negara, bahasa, adat kebiasaan, ideologi dan agama yang dianutnya.













Comments

Popular Posts