SUHARTO : DI MANA TEMPATNYA ?
Prolog Pada abad VII di Semenanjung Arabia hidup seorang filsuf bernama Miqdad, yang tergolong sahabat utama Nabi Besar Muhammad SAW. Miqdad adalah seorang yang sedikit bicara tetapi banyak berpikir. Pada suatu hari seorang sahabatnya bertanya, lebih tepatnya meminta penilaiannya tentang seseorang yang mereka kenal. Miqdad berkata " Aku tidak mau menilai orang tersebut selama dia masih hidup, karena setiap orang hidup masih dapat berubah ". Itu adalah ucapan orang yang arief bijaksana. Pendapat Miqdad di masa kini diperluas lagi pemahamannya. Menilai seseorang yang masih satu periode masa hidup dengan penilai, dapat bersifat bias. Ada banyak variabel yang berinteraksi di antara penilai dengan orang yang dinilai. Penilaian akan lebih fair jika antara penilai dengan orang yang dinilai berada pada jaman yang berbeda, ketika banyak variabel sudah tidak terkoneksi dan tidak ada ikatan emosional di antara ke duanya. Beberapa minggu terakhir di Republik terjadi polemik tenta...