MIMPI MENUTUP KOTAK PANDORA

 

Prolog

Kotak pandora adalah mitologi yang berkembang di alam pikiran bangsa Yunani kuno. Alkisah, ada sebuah kotak yang tertutup rapat, terkunci, digembok dan dijaga ketat sepanjang waktu oleh para dewa. Manusia merasa penasaran dengan isi kotak tersebut. Apa gerangan yang disimpan di dalam kotak yang disebut sebagai kotak pandora. Manusia memohon pada dewa penjaga agar diberi ijin melihat isi kotak pandora. Permintaan itu serta merta langsung ditolak oleh para dewa. Manusia makin penasaran dan terus membujuk para dewa, tetapi tetap ditolak. Para dewa berkata bahwa di dalam kotak terkurung mahluk buas yang kalau terlepas dapat menimbulkan bencana besar di alam semesta. Kalau mahluk itu sudah beraksi, para dewa pun tidak mampu menanggulanginya. Penjelasan itu makin membuat manusia tambah penasaran. Dengan terus membujuk sambil memelas, manusia minta dibuka tutup peti itu hanya 1 inchi saja, agar bisa mengintip isinya dan hanya sekejap saja. Akhirnya para dewa luluh juga melihat tampang lugu dan memelas yang dipasang oleh manusia. Kotak itupun dibuka sedikit dan ....sebelum sempat manusia melihatnya, mahlik buas itu mencelat keluar dari celah sempit yang sudah terbuka. Segera timbul bencana yang sudah diprediksi sebelumnya, tidak ada yang mampu mengendalikan keadaan. Seluruh dunia dilanda kepanikan dan korban berjatuhan serta kerusakan tidak dapat dicegah. Manusia dirundung rasa penyesalan yang tidak habis habisnya. Rasa ingin tahu yang berlebihan telah menghancurkan segala apa yang sudah dicapainya. Seandainya jarum jam waktu dapat diputar mundur, manusia tentu tidak akan mengambil risiko yang dapat mengancam eksistensinya di alam. Memang penyesalan selalu datang terlambat. 

Kisah kotak pandora itu mirip dengan keadaan yang sedang menimpa peradaban manusia di masa kini. Kisah itu menggambarkan watak manusia yang merasa superior, menganggap dirinya mahluk VVIP, Wakil Tuhan di alam, merasa mampu mengendalikan proses proses alam, memanipulasi alam, memprakirakan dampak di kemudian hari, mampu mengendalikan / mengelola semua risiko. Manusia merasa mampu berbuat dan menciptakan apa saja. Alam semesta dianggap barang mainan yang dapat dikendalikan sesukanya dan merasa dapat menjinakkan serta  mengarahkan kekuatan alam menurut sekehendaknya. Ketika ternyata kemudian manusia merasa kehilangan kontrol atas ciptaannya, dia mengira mampu menghentikan, menghambat laju atau membelokkan arah lintasan perkembangan yang terjadi. Manusia salah besar, ibarat bermimpi di siang bolong, jika merasa dapat berbuat demikian. Manusia sudah bermain api, dengan mengutak atik alam, memanipulasi alam secara ceroboh, tidak memperhitungkan hukum besi di alam semesta. 


Gir Box  Di dalam Lintasan Peradaban Api

Mesin peradaban api dinyalakan pada 1 juta tahun lalu, ketika manusia menciptakan dan memanfaatkan api. Penggunaan api telah memacu perkembangan volume otak dan tingkat kerumitan jaringan saraf. Walaupun api telah memberikan kontribusi besar dalam peradaban manusia, tetapi perkembangannya berjalan sangat lambat. Laju kecepatan perubahan baru terjadi pada 12.000 - 10.000 tahun lalu ketika manusia mulia mendomestikasi tumbuhan dan hewan. Inilah pertama kali manusia melakukan manipulasi alam secara signifikan. Domestikasi tanaman dan hewan dirancang untuk memberikan kepastian pasokan logistik sepanjang tahun. Pada tahap ini manusia menarik tuas gir box speed 2. Domestikasi tanaman dan hewan memberikan 2 hasil utama yang tidak diperhitungkan sebelumnya, yaitu peningkatan jumlah populasi dan kepadatan penduduk pada areal relatif sempit, serta pola hidup menetap. Perkembangan baru ini membutuhkan seperangkat data,  informasi dalam jumlah besar sebagai bahan bakar untuk menggerakkan berbagai institusi yang dibentuk untuk mengendalikan ketertiban dan kelangsungan peradaban. Pada bidang sosial terjadi pembentukan strata yang terdiri dari para elit, orang awam dan budak. Strata ini tercipta sebagai akibat dari peperangan yang terjadinya melalui serangkaian peristiwa yang terjadi secara acak. 

Kumpulan data dan informasi tidak dapat disimpan seluruhnya di dalam otak manusia. Dibutuhkan sistem penyimpanan, pewarisan informasi yang handal. Kebutuhan itu dapat teratasi dengan diciptakannya sistem tulisan dengan menggunakan simbol simbol tertentu yang disebut aksara dan angka. Dengan adanya sistem tulisan dan angka, terjadi akumulasi, penyebarluasan dan pewarisan sistem pengetahuan. Kemudian terjadi akselerasi perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk teknik rekayasa peralatan mekanis. Pada tahap ini manusia telah menggerakkan tugas gir box pada speed 3. Tidak lama kemudian terjadi laju perkembangan teknik yang pesat dan melahirkan revolusi industri. Teknologi yang didesain untuk meningkatkan produksi dan meringankan kerja fisik manusia, memberikan hasil sampingan utama yaitu kapitalisme, liberalisme, tingkat pencemaran lingkungan yang tinggi. Pada bidang sosial, tercipta struktur masyarakat yang terdiri dari para industrialis / pemilik sumberdaya dan kelas buruh. 

Pada paruh pertama abad XX terjadi laju perkembangan ilmu dan teknologi rekayasa berbasis motor bakar dan elektrik. Pada masa itu manusia meningkatkan kecepatan perubahan ke level speed 4. Kemampuan penguasaan teknologi elektrik, membuka peluang perkembangan teknologi robot mekanis yang dapat menggantikan peran manusia di sektor industri. Pada waktu yang bersamaan terjadi perkembangan pesat dalam ilmu ilmu biologi, mikrobiologi, biologi molekuler. Pada bidang ilmu fisika dan kimia terjadi arah perkembangan yang sama, cenderung mengarah pada dunia mikroskopis, dengan lahirnya fisika kuantum, mekanika kuantum, fisika partikel, mikro elektronika, kimia molekuler, neuro sains. Pada paruh kedua abad XX, kondisi sudah sangat matang untuk perkembangan pesat teknologi komputasi, teknologi informasi, teknologi nano. Pada akhir abad XX manusia sudah menggerakkan tuas gir box speed 5. Pada abad XXI, melalui penciptaan berbagai algoritma canggih telah membawa manusia memasuki gerbang Atificial Intelligence ( Kecerdasan Buatan ). Kecerdasan buatan didesain untuk membantu kelancaran pekerjaan manusia dan mengambil alih sebagian pekerjaan manusia. Kemudian yang terjadi malah sebaliknya. Terjadi kecenderungan bahwa kecerdasan buatan berkembang melewati batas,  memasuki areal yang tidak pernah terbayangkan. Kecerdasan buatan menggusur peran manusia sebagai penciptanya dan bahkan menguasai manusia. Manusia kehilangan kendali atas ciptaannya dan timbul kepanikan masal.

Lahirnya kecerdasan buatan tidak terlepas dari peran para ilmuwan garda terdepan ilmu ilmu fisika, kimia, biologi, elektronika dan neuro sains. Para pakar itu melakukan riset riset terpisah dan riset kolaborasi dan menemukan kesimpulan yang sama. Kesimpulan kesimpulan penting yang dihasilkan antara lain : 

1. Ideologi materialisme mendapat konfirmasi positif sebagai paham yang paling berjaya, mengalahkan paham yang lain ( idealisme ).

2. Fenomena acak lebih dominan dari fenomena determinisme. Akibatnya mazhab khaos lebih unggul dari mazhab mekanistis dalam memberi penjelasan terhadap berbagai fenomena alam.


Membongkar Rahasia Terbesar Di Alam

Para pakar tersebut awalnya tidak langsung percaya akan hasil yang didapat. Penelitian dilakukan berulang kali, akhirnya membuat mereka tidak punya pilihan lain selain menerimanya sebagai realita. Walaupun demikian mereka masih menahan diri untuk mempublikasikan hasil riset yang bakal mengguncangkan keyakinan milyaran manusia. Salah satu konsekuensi logis dari temuan mereka adalah menggusur konsep ruh, jiwa dari perbendaharaan sains. Manusia akan kehilangan status sebagai mahluk unik, VVIP dan berbagai ciri atribut istimewa lainnya. 

Pada perkembangan berikutnya para ahli sains memberitahu para pakar teknologi rekayasa tentang rahasia terbesar di alam semesta : 

Semua hal di alam ini termasuk manusia tidak lain dari data yang tersusun dari unsur unsur dan proses proses biokimia yang dapat diproses dengan algoritma.

Bisikan dari para ahli itu menggoda para pakar matematika, algoritma, teknologi informasi, teknologi komputasi untuk membuat algoritma canggih yang dapat meretas manusia. Salah satu  barang ciptaan yang dibuat berkat inspirasi dari rahasia itu adalah kecerdasan buatan. 


Surat Terbuka Elon Musk Cs Sebagai Bentuk Kepanikan

Beberapa hari lalu kumpulan pakar kecerdasan buatan antara lain Elon Musk, Steve Wozniak, dan pakar sejarah peradaban Yuval Noah Harari menulis surat terbuka yang ditujukan kepada para pemimpin dunia ( Kepala Negara / Kepala Pemerintahan ), politisi terkemuka, industrialis terkemuka, Kepala lembaga riset / laboratorium, Pimpinan Universitas / lembaga pendidikan agar menghentikan secara total pengembangan program / proyek kecerdasan buatan ( moratorium ) minimal selama 6 bulan. Selama waktu jeda diharapkan dapat dihasilkan protokol, panduan / pedoman yang menjadi penuntun dalam pengembangan kecerdasan buatan di masa depan. Mereka cemas dengan barang ciptaannya yang mulai meretas manusia tanpa dapat dicegah. Sebagai orang yang paham benar bagaimana cara kerja algoritma, kecemasan mereka sangat beralasan.

Para tokoh itu boleh saja termasuk orang super cerdas, super kaya, super sukses, tetapi himbauan di dalam surat terbuka itu, menunjukkan mereka tidak paham atau lupa akan hukum hukum besi di alam semesta. Ketika suatu inovasi dirancang atau diciptakan walau dengan prosedur ketat sekalipun, diawasi perkembangannya, dilakukan teknik, inventarisasi dampak, analisis dampak, evaluasi dampak dan mitigasi dampak, tetap tidak dapat mengontrol penuh perkembangannya. Selalu ada celah yang ditemukan secara acak untuk menyimpang dari rencana semula. Penyimpangan itu makin lama makin besar dan akhirnya lepas dari kendali, berkembang secara liar. Apa yang sudah keluar dari kotak pandora, tidak dapat dikendalikan dan dimasukkan lagi serta kotak ditutup lagi. Sekali kotak pandora dibuka, jangan harap dapat ditutup kembali. 


Mengenal Profil dan Anatomi Sosok AI Yang Ditakuti

Di antara sekian banyak kecerdasan buatan,   yang paling ditakuti adalah GPT - 5, yang merupakan pengembangan dari GPT - 4 .  GPT adalah singkatan dari Generative Pre - Training Transformer yang mulai dikembangkan pada bulan November 2022. Chat GPT adalah adalah chatbot ( chat dengan robot ), berbasis kecerdasan buatan. Proyek ini dirintis oleh Elon Musk, San Altman, Peter Thiel dan Ried Hoffman.

Cara kerja GPT : Menggunakan algoritma & konten internet yang sudah ada sebelumnya untuk menciptakan hal baru ( contohnya teks, video, gambar, grafis dan lain lain ). Platform ini dikembangkan berlandaskan GPT - 3.5, model bahasa alami ( NLP ) yang menghasilkan teks dengan ukuran lebih panjang dalam hitungan detik. NLP ( Natural Language Processing ) adalah sebuah konsep yang berisi tentang cara paling efisien bagi mesin untuk memahami bahasa manusia. Dahulu manusia membuat instruksi / script sesederhana mungkin agar mesin dapat mengerti. Sekarang dengan NLP,  diharapkan mesin yang harus dapat mengerti apa keinginan manusia. 

Prosedur umum NLP : 

1. Pre - Processing, menghilangkan tanda baca yang tidak perlu. Memecah teks, menjadi kalimat dengan melihat tanda titik. Memecah kalimat menjadi kata kata.

2. Processing, mempelajari pola kemunculan kata

3. Out put prediksi kemunculan kata setelah kata pertama.


Fungsi GPT : 

Chat GPT berfungsi :

1 memperluas percakapan ( misalnya tentang makanan sehat ). Chat GPT memulai percakapan dengan topik terkait makanan sehat, lalu berkembang ke topik topik lain seperti gaya hidup sehat, pencegahan penyakit dan sebagainya secara otomatis.

2. Penyedia informasi mengenai arti kata hingga istilah

3. Pemberi saran dengan mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan pengguna.

4. Membantu pengguna cepat menjawab pertanyaan.

5.Membantu pengelola kegiatan berikut  jadwal sehari hari, mengingatkan tugas dan lain lain. 


Dampak Penggunaan Kecerdasan Buatan GPT - 5 Dalam Peradaban.

Elon Musk dan kawan kawan selaku bidan GPT - 4 dan 5 tidak merinci apa saja dampak platform itu bagi manusia. Walaupun demikian penulis mencoba membaca pikiran para tokoh tersebut tentang berbagai dampak yang bakal ditimbulkan oleh GPT. 

Bidang dan orang yang pertama terkena dampak tersebut adalah bidang intelektual dan para pekerja kreatif. Kecerdasan buatan akan menggusur para editor naskah, lay out, reviewer, bahkan bukan tidak mungkin penulis utama. GPT dapat menyelesaikan pekerjaan menulis buku, editing, lay out, review dalam hitungan waktu tidak lebih dari 2 minggu. Eksistensi para orang yang terlibat dalam suatu penulisan buku hingga publikasi bakal tenggelam oleh kiprah  GPT. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi kelangsungan peradaban manusia. Demikian juga dengan para pekerja kreatif di bidang bidang periklanan, perfilman, desain grafis, juru rias, juru masak. Dampak berantainya adalah perombakan undang undang hak cipta dan kekayaan intelektual, hukum waris.

Bidang berikutnya adalah sektor industri, pertahanan / militer, penerbangan komersial, angkutan laut. Selama ini personil tentara dibutuhkan untuk mengoperasikan senjata ringan, menengah, berat. Peran itu akan digantikan dan prajurit, perwira serta jenderal tidak dibutuhkan lagi. Begitu juga dengan para pilot, kru udara dan bandara bakal tersisih dari perannya sekarang. Bidang medis tidak kurang terpukul, bahkan lebih parah lagi. Jutaan dokter, dan para medis bakal kehilangan eksistensinya digusur oleh kecerdasan buatan. Problem besarnya, mau diapakan dan dikemanakan sekian banyak orang yang notabene adalah orang terlatih dengan masa pendidikan  dan pengalaman bertahun tahun. Semua itu bakal menjadi amunisi bagi ledakan ketidakpuasan para profesional. Sudah siapkah para pemilik kecerdasan buatan itu memikul risiko demikian besar?. 


Epilog

Sekali kotak pandora dibuka, tidak dapat ditutup lagi. Surat terbuka Elon Musk dan kawan kawan tidak lebih dari pepesan kosong, utopia, upaya menghibur diri sendiri. Lalu apa solusi terbaik dari kekalutan itu ?. Solusi terbaik jelas tidak ada, tetapi kalu solusi terbatas masih mungkin dilakukan. Di masa kini dan masa depan penduduk bumi ibarat penumpang moda transportasi berukuran super giga. Sebagian kecil ( mungkin berkisar 4 - 5 % ) berstatus VVIP, dilayani dengan 80% sumberdaya alam dan buatan. Sisanya 95% hidup berdessk desakan berhimpitan, dilayani dengan 20% sumberdaya alam dan buatan. Kesenjangan makin lebar, ketidaksetaraan makin nyata. Solusi yang masih tersisa adalah : Anda harus jadi orang sangat pintar sekaligus sangat kaya. Kalau anda tidak dapat meraih ke dua hal itu sekaligus, maka pilihannya adalah anda harus menjadi orang yang sangat pintar atau sangat kaya. 

Kalau anda tidak berhasil meraih ke duanya atau minimal salah satunya, maka bersiap siaplah untuk dimasukkan ke dalam kelompok besar manusia irrelevant. Artinya keberadaan anda di bumi ini dianggap tidak ada. Kelompok elit tersebut, besar kemungkinan akan bermigrasi dan bertransformasi menjadi homo deus, homo diva, homo dewa, homo technium yang melambaikan tangan sambil mengucapkan selamat tinggal kepada sekelompok besar homo sapiens yang segera bertransformasi menjadi manusia purba di masa depan. Mungkin seperti itu cara alam menghukum spesies yang suka mengutak atik dan memanipulasi alam. 






 

Comments