TERNYATA KITA SANGAT DEKAT SEKALIGUS JAUH DENGAN MEREKA


Prolog

Salah satu tema dasar alam semesta adalah perubahan dan konsekuensi logis dari perubahan adalah penambahan  jumlah populasi dan jumlah variasi jenis spesies. Konsekuensi berikutnya adalah bertambahnya derajat kompleksitas di alam. Deduksi berikutnya melahirkan theorema : 
 Di alam terdapat persamaan dan perbedaan. Derajat dan bobot persamaan dan perbedaan itu dapat menentukan jauh dekatnya hubungan kekarabatan di antara mahluk mahluk hidup. Semakin banyak persamaan di antara 2 atau lebih mahluk hidup, semakin dekat hubungan kekerabatannya.

Theorema di atas juga telah melahirkan konsep taksonomi ( klassifikasi ). Konsep taksonomi melahirkan konsep komparasi ( perbandingan ) dan konsep komparasi melahirkan konsep pengukuran. Konsep pengukuran telah melahirkan berbagai metode, teknik , peralatan instrumentasi pengukuran, dan berbagai satuan pengukuran. Metode dan teknik, instrumen dan skala pengukuran serta satuan pengukuran yang dikembangkan dapat diterapkan oleh berbagai jenis ilmu, baik ilmu ilmu alam maupun ilmu ilmu sosial. Dengan adanya konsep pengukuran, ilmu berkembang pesat. 

Uraian di atas adalah penggalan dari sesi kuliah Antropologi Biologi beberapa tahun lalu, yang saya ampu di Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Ketika sedang memberi kuliah, seorang mahasiswa bangkit dari duduknya, mengajukan hujatan, protes dengan suara lantang berkata : " Kami keberatan diajar oleh dosen yang kafir dan atheis ". Seluruh peserta terkejut dan diam seribu bahasa. Saya tetap bersikap tenang sambil berkata " Beruntunglah orang yang suka bertanya kepada alam, karena akan mendapat jawaban apa adanya, objektif, tanpa diganduli oleh motif dan kepentingan. Dengan informasi objektif, anda terhindar dari kesalahan dalam mengambil sikap, menilai situasi dan membuat keputusan.
Sebagai orang terdidik,  saya beri anda waktu satu jam untuk mengumpulkan fakta, membangun argumentasi, memaparkan bukti bukti yang mendukung peryataan anda. Kalau anda benar dan mampu, saya akan berhenti jadi pendidik. Saya juga akan minta waktu satu jam memaparkan fakta fakta yang dapat diperiksa oleh siapa saja, memberikan argumentasi yang sistematis logis, memberikan bukti bukti yang dapat dikonfirmasi dengan alat dria ataupun alat bantu untuk mendukung pernyataan saya.

Singkat cerita, setelah lewat satu jam, adegan berikutnya adalah meluncur ucapan permintaan maaf dari sang mahasiswa atas kecerobohannya. Selama satu jam saya membuktikan bahwa manusia berkerabat sangat dekat dengan satu sepupu jauh ( Simpanse ) dan satu sepupu dekat ( Neanderthal ) . 

Kesamaan Struktur Anatomi

Orang awam yang tidak terdidik di bidang anatomi tubuh sekalipun, dapat melihat persamaan mencolok pada struktur anatomi tubuh di antara mahluk mahluk mamalia ( hewan menyusui ). Persamaan itu lebih banyak lagi pada mahluk mahluk yang termasuk ordo primat ( kera kera besar, manusia ). Semua mahluk mamalia memiliki struktur tulang tulang panjang dengan formula 1, 2, banyak, 5. Artinya dari pangkal bahu sampai siku ada 1 batang tulang. Dari siku hingga ke pangkal telapak tangan terdapat 2 batang tulang, telapak tangan terdiri dari banyak tulang tulang kecil. Tulang tulang telapak tangan kemudian tersambung dengan 5 tulang jari. Begitu juga dengan tulang kaki. Satu batang tulang paha, 2 batang tulang betis, banyak tulang telapak kaki, 5 tulang jari. Letak, posisi, fungsi organ organ tubuh serta sirkulasi aliran darah termasuk jaringan saraf di antara mahluk mahluk primat menunjukkan persamaan yang mencolok. 

Kesamaan Kode Genetik

Untaian kromosom pada mahluk primat termasuk manusia, memiliki unsur yang sama, terdiri dari senyawa protein, gula yang disebut Adenin ( A ), Timin ( T ),  Guanin ( G ), Cytosin ( C ), yang tersusun dalam milyaran kombinasi susunan yang rumit. Jika seluruh kode genetik seorang manusia disalin lengkap dibutuhkan ribuan lembar kertas. 

Pada suatu malam yang sepi, penulis membaca sebuah buku yang merupakan hasil riset paleogenetik termutakhir yang memaparkan perbandingan kode genetik Homo Sapien, Homo Neandertal dan Simpanse pada bentang untaian kromosom 5 pada ketiga jenis mahluk itu. Melihat tingkat persamaan ketiga mahluk tersebut, penulis terdiam, merenung selama lebih satu jam, memikirkan berbagai implikasi dari hasil riset ini. Tanpa sadar penulis bergumam, ternyata secara genetik, kita sangat sangat dekat dengan mereka, lebih dekat dari perkiraan selama ini. Perbedaan antara kita dengan simpanse hanya 1,5%, dengan homo Neanderthal hanya 0,5%. Di bawah ini ditampilkan hasil perbandingan peta genetik dimaksud. Perbedaan warna menunjukkan perbedaan susunan urutan komponen penyusun materi genetiknya.


Pikiran penulis segera menjelajahi berbagai literatur termutakhir bidang ilmu ilmu genetika, ilmu ilmu perilaku untuk mendapat pemahaman lebih dalam. Hasil hasil riset dari Max Planck Institute di Leipzig, Jerman tentu saja jadi sasaran utama. Institute tersebut memiliki laboratorium paleogenetik yang sangat maju, dipimpin oleh ilmuwan ternama   Svante Pääbo. Neanderthal tidak benar benar punah total, mereka meninggalkan jejak genetisnya antara 1 - 4% pada manusia modern. Leluhur manusia modern yang masuk ke Asia dan Eropa dari Afrika, sempat kawin dengan homo Neanderthal. Leluhur manusia modern juga sempat kawin dengan homo Denisova dan meninggalkan jejak genetiknya 4 - 6 % pada populasi ras Melanesia yang sekarang mendiami Papua. 

Perbedaan Yang Kecil Tetapi Sekaligus Besar

Penjelajahan di alam pikiran menimbulkan berbagai pertanyaan yang belum terjawab tuntas. Melihat tingkat persamaan kode genetik antara  manusia modern dengan simpanse dan homo Neanderthal yang begitu besar, tetapi juga menghasilkan perbedaan besar di antara ketiganya. Berdasarkan hasil berbagai riset dalam bidang neurosain dan ilmu ilmu perilaku, perbedaan mendasar antara manusia modern dengan homo Neanderthal dan simpanse, adalah kemampuan imajinasi tanpa batas dan kemampuan membangun kerjasama tanpa batas. Seharusnya ada mutasi gen gen tertentu yang belum berhasil diidentifikasi yang menghasilkan dua kemampuan tersebut. Mungkin kelak gen gen yang bertanggung jawab atas tumbuhnya kemampuan khas manusia itu berhasil diidentifikasi. Keberhasilan itu akan membawa implikasi besar di berbagai bidang ilmu.



Comments