BOLING ( BOWLING ) : OLAH RAGA / PERMAINAN PEMBENTUK KARAKTER
Prolog
Belasan tahun lalu, penulis
pernah memiliki seorang staf berbakat besar, cerdas, tetapi memiliki karakter
kurang baik. Dia sulit bersikap bertanggung jawab, selalu mencari alasan atas
situasi yang terjadi karena kesalahannya. Pimpinan tertinggi di lembaga tempat
kami bekerja, sudah kehilangan kesabaran dengan sifat staf tersebut. Beliau
sudah beberapa kali memberi sinyal, agar saya merekomendasikan pemecatannya,
karena staf tersebut bekerja di bawah supervisi penulis. Dengan pertimbangan
alasan kemanusiaan, penulis meminta waktu satu bulan untuk membina staf
tersebut, dengan catatan, jika upaya tersebut gagal, penulis wajib
merekomendasikan pemecatan itu. Penulis segera membuat janji dengan staf
tersebut, sebut saja namanya Sonny untuk selama sebulan, kami bermain boling
dengan frekuensi 2 kali setiap minggu. Singkat cerita, selama sebulan penuh
kami bermain boling sebanyak 7 kali. Pada bulan berikutnya, penulis dipanggil
oleh pimpinan, diinterogasi dengan banyak pertanyaan tentang bagaimana cara
mengubah karakter Sonny. Sang Bos menunjukkan progres laporan kinerja Sonny
yang sangat memuaskan dilengkapi dengan laporan positif dari seluruh orang yang
berinteraksi dengannya. Semua memberi acungan jempol untuk Sonny. Walaupun
didesak berulang kali oleh pimpinan untuk menjelaskan metode pembinaan yang
dilakukan, penulis tetap tidak memberi penjelasan. Setelah lama peristiwa itu
berlalu, penulis akan mengungkapkannya. Filosofi permainan boling yang telah
mengubah Sonny jadi orang yang bertanggung jawab, teliti, sabar dan
berdisiplin. Apa dan bagaimana filosofi permainan boling yang luar biasa itu?.
Untuk itu perlu dijelaskan secara garis besar tentang permainan boling.
Komponen Permainan Boling
1. Pemain, jumlahnya
bervariasi, tergantung keinginan, mulai dari satu hingga lima orang.
2. Lintasan, tempat bola
bergilir, terbuat dari kayu maple atau bahan phenolic.
3. Bola, terbuat dari komposite
karet atau plastic, dengan ukuran diameter 8,9 inch, dan berat 6 - 16 lbs
( 2,7 - 7,2 kg ).
4. Botol boling ( swell ), terbuat
dari kayu maple atau plastic komposite, berjumlah 10 buah yang disusun dalam
formasi segi tiga oleh peralatan mekanis.
5. Panel papan elektronik yang
menampilkan score yang dicetak oleh seorang pemain.
6. Peralatan mekanis yang
menyusun swell dan mengirimkan bola kepada pemain.
Aturan Permainan Boling
Boling adalah cabang olah raga
jenis / kategori permainan yang dipertandingkan. Aktivitas permainannya menggelindingkan
bola boling dengan menggunakan satu tangan dan bolanya meluncur di atas
lintasan, menuju sasaran berupa botol botol boling ( swell ), berjumlah 10 buah
yang disusun dalam formasi segi tiga.
Jika semua swell dijatuhkan
dalam sekali lemparan disebut strike. Jika swell tidak
dijatuhkan seluruhnya dalam satu kali lemparan, pemain diberi satu kali lagi
kesempatan untuk melontarkan bola boling. Jika pada lemparan ke dua, seluruh
swell yang tersisa dapat dijatuhkan, disebut spare. Jika setelah
lemparan ke dua, masih ada swell yang belum dijatuhkan, disebut open
frame ( missed ), yang secara keseluruhan akan menentukan hasil perhitungan
angka yang didapat dalam setiap game. Swell akan disusun kembali dalam
formasi segi tiga untuk frame selanjutnya.
Cara perhitungan angka untuk
permainan boling adalah :
1. Setiap pemain mempunyai 10
frame.
2. Setiap frame memiliki 2
kotak yang melambangkan 2 kesempatan lemparan.
3. Khusus pada frame ke 10, ada
3 kotak tang melambangkan 3 kali kesempatan lemparan.
4. Skor tertinggi dalam setiap
permainan adalah 300 yang disebut perfect game.
5. Setiap frame strike akan
mendapat tambahan 2 angka dari lemparan selanjutnya. Untuk spare, pemain
mendapat tambahan 1 angka dari lemparan selanjutnya.
Filisofi Permainan
Boling
Permainan boling dilangsungkan
di ruang tertutup, bebas dari hujan dan panas terik sinar matahari dengan
diterangi oleh cahaya lampu yang terang benderang, di lengkapi fasilitas
pengatur suhu udara, sehingga temperatur udara di ruangan terasa sejuk. Para
pemain tidak dapat mengeluhkan kondisi tempat permainan dilangsungkan,
termasuk arah dan kecepatan angin yang dapat menghambat laju lontaran bola,
seperti yang dapat terjadi pada permainan bulu tangkis.
Arena permainan boling tidak
dipenuhi oleh penonton atau supporter. Tidak ada teriakan yel yel yang dapat
mengganggu konsentrasi pemain. Dengan demikian pemain tidak dapat
mengeluhkan ulah supporter lawan yang dirasakan memecahkan konsentrasinya,
seperti yang dapat terjadi pada olah raga permainan lain.
Dalam permainan boling tidak
ada wasit dan hakim garis yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan, karena
keberpihakannya pada satu pemain atau tim. Tidak ada wasit yang memerintahkan
dimulai atau diakhirinya suatu pertandingan, waktu istirahat, menentukan jenis
hukuman pada pemain yang dinilai melanggar aturan permainan. Segala
sesuatu yang menyangkut permainan, mutlak ditentukan sendiri oleh para pemain,
termasuk memilih lintasan dan bola, waktu mulai bermain, waktu jeda dan waktu
berakhirnya permainan.
Dimensi ukuran berbagai
peralatan permainan boling, sudah terstandarisasi dan memiliki tingkat presisi
yang sangat tinggi, sehingga para pemain tidak dapat mengeluhkan
kondisi peralatan. Permainan boling juga tidak memberi tempat pada juri
untuk menentukan pemenang. Akurasi perhitungan score yang diperoleh para pemain
juga dilakukan oleh mesin yang tidak memiliki emosi, motif dan kepentingan.
Score yang diperoleh benar benar mencerminkan tingkat kompetensi
seorang pemain.
Di arena permainan boling tiap pemain diperlakukan sama dan setara, diberikan perlengkapan dengan standard kualitas yang sama dengan tingkat presisi yang tinggi dan seragam. Bahkan tingkat koefisien gesekan antara bola dengan landasan lintasan bola juga seragam. Di arena tersebut, tidak ada faktor eksternal yang dapat memberikan pengaruh terhadap hasil permainan dan pencapaian seorang pemain. Jika seorang pemain mendapatkan hasil buruk, maka satu satunya faktor yang dapat dituding sebagai faktor penyebab kegagalannya tidak lain adalah ketidak mampuan dirinya.
Epilog
Di arena permainan boling, sebelum memulai permainan, penulis memberikan brifing untuk pertama dan terakhir kali kepada Sonny. Di bawah ini adalah petikan nasehat tersebut.
" Sonny, ini adalah tempat paling objektif, paling adil, paling fair untuk merenung, mereview jalan hidup seseorang. Di sini kamu berkuasa penuh menentukan nasib sendiri tanpa diintervensi oleh siapapun dan kamu diperlakukan dengan sangat adil. Jika di tempat seperti ini, selama satu bulan kamu tidak mampu membuat perubahan signifikan terhadap peningkatan kinerja, maka dapat saya pastikan, tidak ada lagi tempatmu di muka bumi ini. Karirmu sebagai manusia dewasa, waras dan beradab sudah tamat dan saya segera merekonendasikan pemberhentian dari tempat kita bekerja".
Akhirnya Sonny menunjukkan keampuhan olah raga dan permainan boling sebagai sarana pembentukan karakter seseorang. Sonny berubah total, jadi staf teladan dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapat promosi jabatan baru dengan beban kerja dan tanggung jawab lebih besar. Dari barisan paling depan, penulis menyaksikan hari berbahagia Sonny, saat dia dilantik menjadi pejabat level menengah. Ketika memberi ucapan selamat, Sonny memeluk penulis, dengan mata sebab, dia berbisik " Guru, terima kasih atas pelajaran permainan boling yang sudah mengubah jalan hidup saya ".
Comments
Post a Comment